"Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia!"
M. Ali Taher (Pemimpin Palestina).
Palestina melalui Syekh Muhammad Amin Al-Husaini (Mufti Besar Palestina) dan Muhammad Ali Taher (Pemimpin Palestina) sangat bersimpati dengan perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Suatu hari Muhammad Ali Taher menarik M. Zein Hassan ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia (wadah perjuangan diplomasi revolusi kemerdekaan Indonesia di luar negeri) ke Bank Arabia, mengeluarkan semua uangnya yang tersimpan di bank itu dan kemudian memberikannya kepada ketua Panitia Pusat tanpa meminta tanda bukti penerimaan. (Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar negeri, hal 247)
Syekh Muhammad Amin Al-Husaini seorang ulama yang kharismatik, mujahid, mufti besar Palestina begitu kuat mendukung kemerdekaan Indonesia, walaupun pada saat itu beliau sedang berjuang melawan imperialis Inggris dan Zionis yang ingin menguasai kota Al-Quds, Palestina.
Artikel dibawah ini tulisan H. Ferry Nur tentang sosok Muhammad Amin Al-Husaini, Mufti Besar Palestina.
Saya tambahkan beberapa foto dokumentasi beliau dalam perjuangan membela kemerdekaan Indonesia. Saya scan dari buku yang diberi kata sambutan oleh Moh. Hatta (Proklamator & Wapres pertama RI) , M. Natsir (mantan Perdana Menteri RI), Adam Malik (Menteri Luar Negeri RI ketika buku ini diterbitkan), dan Jenderal (Besar) A.H. Nasution..
sumber: http://raulmoorish.multipl
setelah saya membaca ini. saya jadi mengetahui bahwa sebenarnya indonesia berhutang budi pada palestina, padahal pada saat itu palestina pun sama susah nya seperti negara kita dulu, tapi kenapa Mufti palestina mau membantu indonesia dengan memberikan seluruh hartanya dengan cuma-cuma bahkan tanpa tanda bukti penerimaan. inilah hubungan antar sesama muslim yang ideal menurut saya, bukan lagi kepentingan pribadi yang didahulukan, bahkan raga pun mesti ikut dipertaruhkan ketika saudara kita dalam kesulitan. memang sepanjang saya belajar tentang sejarah (dari SD sampai SMA) tidak pernah saya mengetahui ttg ini.
Ironisnya, negara kita yang mempunyai pasukan militer yang cukup dibanggakan di mata dunia, tidak ikut serta membantu saudara kita yang ada di palestina. channel berita dunia sudah berkali-kali menyiarkan kekejaman pasukan zionis ini. rakyat palestin di bantai. dihancurkan. dileburkan.
Dimana muka negeri ini? masih dapatkah kita melihat umat kita dijajah? masih sanggupkah kita melihat ini semua?